Minggu, 19 Juni 2016
Selasa, 15 Desember 2015
Diambil dari FBku sendiri...
Senjaku yang Hilang
Untukmu..
Barangkali aku tak akan pernah lupa tentang senja yang indah dengan langitnya yang kemerahan. Seperti pula kobaran rindu darimu yang tak pernah sampai untukku.
Mungkin juga kau benar, tentang senja yang tak abadi. Senja yang dalam lamunan akan segera menjadi malam. Malam yang kan menenggelamkanku pada mimpi tentangmu. Tentang cinta yang sejatinya hanya ada dalam genggamku.
Kau selalu menyeretku dalam malam-malammu, memberi seutas senyum yang manis, semanis wajahmu. Ah, mereguk teh manis saja masih kalah dengan manisnya wajahmu. Aku hanya mengikutimu berharap kau akan menerima kilauan senja yang kugenggam dan memasangnya kembali pada bingkai hatimu.
Pernahkah kau ingat bagaimana aku tersakiti karena senja yang pernah kau bawa itu terjatuh? Atau..kau jatuhkan? Tak sedikitpun aku menerkanya, aku tak punya nyali. Membayangkan kau meninggalkan senja itu di atas tempat tidurmu pun aku sudah takut.
Namun, senja tetaplah senja, ia pasti akan beringsut meninggalkanku pada kelamnya malam. Menyisakan sedikit luka dan semburat merahnya. Akankah engkau tahu kekasih...rinduku melebihi senja, ia bahkan lebih bergejolak dari warna kemerahan itu.
Aku tahu, langkahmu semakin jauh kasih, kau tak peduli betapa pun aku menggenggam senja ini dengan erat. Senja yang kini tak lagi kemerahan, senja yang telah keunguan. Senja yang bersiap pergi berganti malam.
Lalu, bisakah kau sedikit saja melambai dalam senyummu yang khas itu sembari melihat senja yang kubawa? Sedikit saja sebelum ia menghitam. Lalu kau boleh berjalan menyusuri malam sampai kau menemukan senjamu yang lain. Senja yang lebih abadi.
Ah, tapi sekali lagi ini hanya senja yang kumiliki, bukan kau. Selamat datang malam, aku akan tidur dan mulai memeluk mimpiku lagi, barangkali disana nanti senjaku akan kutemukan, bukan lagi pada dirimu.
Kamar kost, 12 Maret 2015
Barangkali aku tak akan pernah lupa tentang senja yang indah dengan langitnya yang kemerahan. Seperti pula kobaran rindu darimu yang tak pernah sampai untukku.
Mungkin juga kau benar, tentang senja yang tak abadi. Senja yang dalam lamunan akan segera menjadi malam. Malam yang kan menenggelamkanku pada mimpi tentangmu. Tentang cinta yang sejatinya hanya ada dalam genggamku.
Kau selalu menyeretku dalam malam-malammu, memberi seutas senyum yang manis, semanis wajahmu. Ah, mereguk teh manis saja masih kalah dengan manisnya wajahmu. Aku hanya mengikutimu berharap kau akan menerima kilauan senja yang kugenggam dan memasangnya kembali pada bingkai hatimu.
Pernahkah kau ingat bagaimana aku tersakiti karena senja yang pernah kau bawa itu terjatuh? Atau..kau jatuhkan? Tak sedikitpun aku menerkanya, aku tak punya nyali. Membayangkan kau meninggalkan senja itu di atas tempat tidurmu pun aku sudah takut.
Namun, senja tetaplah senja, ia pasti akan beringsut meninggalkanku pada kelamnya malam. Menyisakan sedikit luka dan semburat merahnya. Akankah engkau tahu kekasih...rinduku melebihi senja, ia bahkan lebih bergejolak dari warna kemerahan itu.
Aku tahu, langkahmu semakin jauh kasih, kau tak peduli betapa pun aku menggenggam senja ini dengan erat. Senja yang kini tak lagi kemerahan, senja yang telah keunguan. Senja yang bersiap pergi berganti malam.
Lalu, bisakah kau sedikit saja melambai dalam senyummu yang khas itu sembari melihat senja yang kubawa? Sedikit saja sebelum ia menghitam. Lalu kau boleh berjalan menyusuri malam sampai kau menemukan senjamu yang lain. Senja yang lebih abadi.
Ah, tapi sekali lagi ini hanya senja yang kumiliki, bukan kau. Selamat datang malam, aku akan tidur dan mulai memeluk mimpiku lagi, barangkali disana nanti senjaku akan kutemukan, bukan lagi pada dirimu.
Kamar kost, 12 Maret 2015
Just share 1
Lama tidak bersua dengan rekan-rekan semua, dari kota Tegal kami membawa sedikit cerita. Cerita tentang 45 hari yang singkat di Desa Tarub Kecamatan Tarub Kabupaten Tegal. Iya, kami baru saja pulang dari tempat kami KKN pada tanggal 11 Desember 2015 lalu.
Seperti biasanya, ada awal maka ada akhir. Berapa banyak kata tak cukup untuk menggambarkan berbagai pengalaman yang kami dapatkan disana. Namun mungkin foto-foto ini mampu dijadikan sebagai pengingat bahwa kami pernah mengenal satu sama lain.
1. Bikin papan penunjuk arah posko yukz kakak,hihihi
2. Jalan-jalan mengenal lingkungan sekitar
3. Foto bareng anak-anak TK Masyithoh 88 habis kegiatan CTPS, you know CTPS?? haha
4. Nah...ini hasil bikin bros dari kulit jagung bersama ibu2 PKK
5. Kalau ini PUDJANIS, Puding Jagung Manis, produk unggulan KKN Desa Tarub
Seperti biasanya, ada awal maka ada akhir. Berapa banyak kata tak cukup untuk menggambarkan berbagai pengalaman yang kami dapatkan disana. Namun mungkin foto-foto ini mampu dijadikan sebagai pengingat bahwa kami pernah mengenal satu sama lain.
1. Bikin papan penunjuk arah posko yukz kakak,hihihi
2. Jalan-jalan mengenal lingkungan sekitar
4. Nah...ini hasil bikin bros dari kulit jagung bersama ibu2 PKK
5. Kalau ini PUDJANIS, Puding Jagung Manis, produk unggulan KKN Desa Tarub
Selasa, 30 Desember 2014
only this day: Membuat mawar dari kertas tissu (kertas krep) dan ...
only this day: Membuat mawar dari kertas tissu (kertas krep) dan ...: Hai teman-teman semuanya... Besok Ujian Perencanaan Pembelajaran AUD.. Micro teaching loohhh.. Nah aku jadi nyiapin bahan ni...Yukz langsun...
Minggu, 21 Desember 2014
Membuat mawar dari kertas tissu (kertas krep) dan sedotan
Hai teman-teman semuanya...
Besok Ujian Perencanaan Pembelajaran AUD.. Micro teaching loohhh.. Nah aku jadi nyiapin bahan ni...Yukz langsung aja lihat bgm membuatnya...Maaf fotonya jelek maklum nggak ada yg fotoin.haha
1. Pertama-tama siapkan bahan yang dibutuhkan, ini nihhh:
a. Kertas tissu (kertas krep) sesuai warna yang diinginkan
b. Sedotan sesuai warna yang diinginkan
c. Benang untuk mengikat, akan lebih mudah lagi menggunakan selotip
2. Setelah itu..potong sedotan menjadi dua bagian atau biarkan utuh jika ingin membuat dengan batang yang panjang.
3. Belah/ gunting sisi kanan dan kiri sedotan untuk membuat daun. Seperti ini:
4. Lengkungkan agar menyerupai daun
5. Bila sudah, buatlah bunganya, potong kertas krep, lipat-lipatlah dengan dipusatkan ke ujung. Kuatkan dengan selotip atau benang
Mana yang lebih okey?? haha...
Selamat mencoba dan semoga bermanfaat
Besok Ujian Perencanaan Pembelajaran AUD.. Micro teaching loohhh.. Nah aku jadi nyiapin bahan ni...Yukz langsung aja lihat bgm membuatnya...Maaf fotonya jelek maklum nggak ada yg fotoin.haha
1. Pertama-tama siapkan bahan yang dibutuhkan, ini nihhh:
b. Sedotan sesuai warna yang diinginkan
c. Benang untuk mengikat, akan lebih mudah lagi menggunakan selotip
2. Setelah itu..potong sedotan menjadi dua bagian atau biarkan utuh jika ingin membuat dengan batang yang panjang.
3. Belah/ gunting sisi kanan dan kiri sedotan untuk membuat daun. Seperti ini:
 | |||||
6. Pasangkan bunga pada tangkainya, kuatkan dengan selotip lagi bila perlu,, Tadaaaa jadi dech..
Mudah bukan? nah berikut foto-foto pada percobaan membuat pertama dan kedua..
Mana yang lebih okey?? haha...
Selamat mencoba dan semoga bermanfaat
Jumat, 19 Desember 2014
APE Bahan Alam
Hai kawan-kawan, lama tak jumpa. Blog yang sudah nganggur lama baru saya buka kembali...
Sedikit bercerita tentang Makul Pengembangan APE di semester 5 ini.
Waktu itu siang hari di lantai 3 gedung A3 FIP UNNES secara tiba-tiba dosen menyuruh kami membuat bahan alam dengan bahan yang SAAT ITU juga kami cari. Kami turun menuju halaman di bawah...
Daaannn Eng ing eng... beginilah yang kami hasilkan :
Saya dan keempat teman saya dengan bahan seadanya yang kami pungut di halaman kampus .Kami membuat Kolase Ikan dengan bahan alam. Berikut bahan-bahan dan cara membuatnya:
a. Bahan :
1. Berbagai macam daun dengan bentuk dan warna yang berbeda
2. Ranting kecil-kecil
3. Biji jambu air (jambunya kami makan,hehe)
4. Kertas sebagai alas
5. Double tape (karena kepepet tdk ada yg lain)
b. Cara membuat :
1. Buatlah pola ikan pada kertas
2. Tempelkan satu persatu daun yang diinginkan untuk mengisi pola yang telah dibuat, usahakan serapi mungkin
3. Tempelkan biji jambu air sebagai mata
4. Hiasi bentuk ikan tersebut dengan daun yang lain sebagai pelengkap dan tempelkan tulisan IKAN dari ranting kecil-kecil.
Nah, sangatlah mudah dan murah bukan? Bahannya mudah didapat pula (Apalagi kalau kampusnya KONSERVASI, hehe). Biarpun begini ada manfaatnya lho...
1. Mengembangkan kreativitas anak
2. Mengembangkan aspek kognitif anak yaitu melalui tulisan IKAN. Bisa anak yang membentuk tulisan itu sendiri dan membacanya
3. Aspek sosial bila dikerjakan secara kelompok
4.Aspek emosional melatih kesabaran dan ketelatenan anak.
Dan mungkin masih banyak lagi..hehe
Jadi kesimpulannya APE untuk pembelajaran Anak Usia Dini tidaklah harus membeli apalagi dengan harga yang mahal. Marilah kita berlatih berkreasi lebih giat lagi.
Semoga Bermanfaat
Sedikit bercerita tentang Makul Pengembangan APE di semester 5 ini.
Waktu itu siang hari di lantai 3 gedung A3 FIP UNNES secara tiba-tiba dosen menyuruh kami membuat bahan alam dengan bahan yang SAAT ITU juga kami cari. Kami turun menuju halaman di bawah...
Daaannn Eng ing eng... beginilah yang kami hasilkan :
Saya dan keempat teman saya dengan bahan seadanya yang kami pungut di halaman kampus .Kami membuat Kolase Ikan dengan bahan alam. Berikut bahan-bahan dan cara membuatnya:
a. Bahan :
1. Berbagai macam daun dengan bentuk dan warna yang berbeda
2. Ranting kecil-kecil
3. Biji jambu air (jambunya kami makan,hehe)
4. Kertas sebagai alas
5. Double tape (karena kepepet tdk ada yg lain)
b. Cara membuat :
1. Buatlah pola ikan pada kertas
2. Tempelkan satu persatu daun yang diinginkan untuk mengisi pola yang telah dibuat, usahakan serapi mungkin
3. Tempelkan biji jambu air sebagai mata
4. Hiasi bentuk ikan tersebut dengan daun yang lain sebagai pelengkap dan tempelkan tulisan IKAN dari ranting kecil-kecil.
Nah, sangatlah mudah dan murah bukan? Bahannya mudah didapat pula (Apalagi kalau kampusnya KONSERVASI, hehe). Biarpun begini ada manfaatnya lho...
1. Mengembangkan kreativitas anak
2. Mengembangkan aspek kognitif anak yaitu melalui tulisan IKAN. Bisa anak yang membentuk tulisan itu sendiri dan membacanya
3. Aspek sosial bila dikerjakan secara kelompok
4.Aspek emosional melatih kesabaran dan ketelatenan anak.
Dan mungkin masih banyak lagi..hehe
Jadi kesimpulannya APE untuk pembelajaran Anak Usia Dini tidaklah harus membeli apalagi dengan harga yang mahal. Marilah kita berlatih berkreasi lebih giat lagi.
Semoga Bermanfaat
Minggu, 30 Januari 2011
Bahasa merupakan salah satu komponen terpenting dalam kehidupan masyarakat...
Karena dengan bahasa kita dapat berkomunikasi...
Untuk itu belajar bahasa adalah penting..Tak terkecuali juga belajar sastra..
Kali ini kita akan berbicara mengenai PANTUN..
Jenis-jenis Pantun ada berbagai macam yaitu :
Pantun agama
Pantun nasihat
Pantun adat
Pantun kanak-kanak
Semuanya akan dibahas lebih lanjut lain kali..
Karena dengan bahasa kita dapat berkomunikasi...
Untuk itu belajar bahasa adalah penting..Tak terkecuali juga belajar sastra..
Kali ini kita akan berbicara mengenai PANTUN..
Jenis-jenis Pantun ada berbagai macam yaitu :
Pantun agama
Pantun nasihat
Pantun adat
Pantun kanak-kanak
Semuanya akan dibahas lebih lanjut lain kali..
Langganan:
Komentar (Atom)